Ibra ungkap dirinya tidak peduli jika Pep menjadi manajer terbaik

Striker veteran Zlatan Ibrahimovic nampaknya memiliki sebuah kenangan buruk pada saat bermain di Barcelona. Pemain yang pada saat ini membela kubu klub Paris Saint Germain (PSG) tersebut itu mengecap akan sikap eks manajernya yakni Pep Guardiola.

Seperti yang sudah di ketahui bahwa pemain tersebut itu sudah sempat memperkuat kubu klub El Barca itu selam dua musim lamanya yakni sejak musim 2009 hingga 2011 silam sebelum pada akhirnya memutuskan untuk hengkang ke klub asal Serie A Italia yakni AC Milan. Pada saat itu kubu klub El Barca mendapatkan pemain asal Swedia tersebut itu dari kubu klub Inter Milan dengan nilai transfer sebesar 70 juta euro.

Sejak resmi bergabung dengan Milan, isu mengenai buruknya hubungan antara Ibra dengan Pep merebak ke permukaan. Ke dua sosok tersebut itu pun di isukan sempat bersitegang di  kamar ganti pada saat itu.

Akan tetapi nampaknya kabar tersebut itu lantas bukan hanya rumoar belaka saja. Meskipun telah berlalu selama sempat musim yang lalu, akan tetapi dari pihak Ibra itu sendiri  kembali mengungkapkan apa yang sudah pernah di rasakannya dengan manajer yang pada saat ini menangani kubu klub asal Bundesliga Jerman yakni Bayern Munich.

“Pada hari pertama, Pep mengatakan bahwa pemain Barca itu tidak mengendarai Mobil dengan sebuah kecepatan tinggi, karena dengan alasan kesederhanaan pemain. Dia itu menginginkan saya berfikir bahwa saya ini merupakan  orang biasa. Akan tetapi saya adalah Ibra yang menginginkan untuk bisa tampil beda dan menjadi diri sendiri. Akan tetapi Pep itu tidak bisa menerima akan hal tersebut itu.” Ungkap pemain tersebut.

Bukan hanya itu saja, pemain tersebut itu juga tidak menutupi bahwa selama berada di Camp Nou dia itu kerap terlibat perang dingin dengan manajer tersebut itu. Pemain itu menilai bahwa Pep itu bukan merupakan sosok penutan yang baik meskipun pada saat ini dia itu masuk ke dalam daftar manajer terbaik di dunia pada saat ini.