Seorang Konsultan Kesehatan dari kantor Lembaga Peduli Kanker di
Semarang terpaksa berurusan dengan polisi karena nekat meremas payudara
mahasiswi yang sedang melintas di jalan Imam Barjo Semarang. Ia
beralasan melakukan hal itu untuk menghilangkan stres.
Korban menceritakan, peristiwa yang menimpanya itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi. Awalnya korban dan dua teman perempuannya melintas di Jalan Imam Barjo setelah pulang dari gereja.
Namun tiba-tiba dari belakang pelaku yang diketahui bernama Nur Akhmad Iraqi (23) melaju menggunakan motor dan meremas payudara korban menggunakan tangan kirinya.
"Pas di depan BI, dia (pelaku) dari belakang langsung pegang dada saya. Temen saya langsung teriak," kata korban kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Minggu (20/10/2013) malam.
Bukannya kabur, pelaku justru membalikkan laju motornya dan berusaha memegang payudara teman korban. Namun, saat itu teman korban berhasil menangkis dan mengenai bahu, kemudian tiga mahasiswi tersebut meneriaki maling kepada pelaku.
Sontak warga yang berada di sekitar lokasi menghadang dan menangkap pelaku, beruntung ia tidak diamuk massa dan langsung dibawa ke Polsek Semarang Selatan.
Pelaku dan korban kemudian dimintai keterangan di Mapolrestabes Semarang. Dalam pengakuannya, Iraqi mengaku melakukan hal tersebut atas saran temannya Si Bono (25) dengan dalih menghilangkan stres.
Korban menceritakan, peristiwa yang menimpanya itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi. Awalnya korban dan dua teman perempuannya melintas di Jalan Imam Barjo setelah pulang dari gereja.
Namun tiba-tiba dari belakang pelaku yang diketahui bernama Nur Akhmad Iraqi (23) melaju menggunakan motor dan meremas payudara korban menggunakan tangan kirinya.
"Pas di depan BI, dia (pelaku) dari belakang langsung pegang dada saya. Temen saya langsung teriak," kata korban kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Minggu (20/10/2013) malam.
Bukannya kabur, pelaku justru membalikkan laju motornya dan berusaha memegang payudara teman korban. Namun, saat itu teman korban berhasil menangkis dan mengenai bahu, kemudian tiga mahasiswi tersebut meneriaki maling kepada pelaku.
Sontak warga yang berada di sekitar lokasi menghadang dan menangkap pelaku, beruntung ia tidak diamuk massa dan langsung dibawa ke Polsek Semarang Selatan.
Pelaku dan korban kemudian dimintai keterangan di Mapolrestabes Semarang. Dalam pengakuannya, Iraqi mengaku melakukan hal tersebut atas saran temannya Si Bono (25) dengan dalih menghilangkan stres.
"Saya cerita sedang ada masalah keluarga. Dia menyarankan memegang
payudara perempuan untuk menghilangkan stres," ujar Iraqi kepada
detikcom.
"Biasanya sama pacar (memegang payudara), tapi sekarang sudah putus," imbuh warga Kemiri, Kecamatan Gubuk, Kabupaten Grobogan itu.
Hingga malam, pelaku dan tiga mahasiswi tersebut masih dimintai keterangan polisi. Ayah pelaku datang dari kampung halamannya untuk menjenguk putranya yang melakukan tindakan tidak senonoh itu.
"Biasanya sama pacar (memegang payudara), tapi sekarang sudah putus," imbuh warga Kemiri, Kecamatan Gubuk, Kabupaten Grobogan itu.
Hingga malam, pelaku dan tiga mahasiswi tersebut masih dimintai keterangan polisi. Ayah pelaku datang dari kampung halamannya untuk menjenguk putranya yang melakukan tindakan tidak senonoh itu.
Sumber: http://news.detik.com/read/2013/10/20/212030/2390487/10/1/alasan-hilangkan-stres-pemuda-di-semarang-remas-payudara-mahasiswi
Komentar :
Posting Komentar